West Ham United resmi mengumumkan perekrutan Callum Wilson sebagai pemain ketiga mereka di bursa transfer musim panas ini. Setelah menjalani tes medis, striker berusia 33 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan skema gaji berbasis insentif.
Kepastian ini disampaikan oleh jurnalis terpercaya David Ornstein melalui media sosialnya, menyebut bahwa Wilson bergabung sebagai free agent setelah kontraknya di Newcastle United berakhir.
“EXCL: West Ham United sepakat merekrut Callum Wilson sebagai pemain bebas transfer. Striker 33 tahun bergabung setelah kontraknya dengan Newcastle habis. Kontrak satu tahun dengan gaji berbasis insentif. Tes medis telah selesai,” tulis Ornstein.
Perekrutan ini sudah diprediksi oleh banyak pihak sejak dua pekan terakhir. Maka, meskipun banyak pendukung The Hammers merasa kecewa, keputusan ini tidak bisa dikatakan mengejutkan.
Kontrak pendek, risiko besar
Callum Wilson datang dengan pengalaman panjang di Premier League dan sempat membela tim nasional Inggris. Namun, usianya yang tidak muda lagi dan catatan cedera yang cukup panjang membuat sebagian suporter West Ham meragukan transfer ini.
Meski begitu, skema kontrak yang mengandalkan bonus performa dinilai sebagai langkah cerdas dari manajemen. Jika Wilson tampil bagus dan tetap bugar, maka West Ham jelas mendapat keuntungan besar. Namun, jika ia kembali bermasalah dengan kebugaran, klub tidak akan merugi besar secara finansial.
Pertanyaannya kini, mengapa Wilson bersedia menerima skema kontrak yang kabarnya sempat ia tolak saat masih di Newcastle? Apakah benar West Ham menawarkan syarat lebih baik, atau karena minimnya tawaran dari klub lain?
Peluang untuk Callum Marshall
Kedatangan Wilson juga membuka peluang emas bagi striker muda Callum Marshall. Pemain muda yang tampil impresif di ajang Premier League Summer Series ini kini memiliki kans besar untuk bersaing menembus tim utama.
West Ham kini punya dua striker utama berusia di atas 32 tahun, yakni Michail Antonio dan Callum Wilson, yang keduanya punya riwayat cedera panjang. Dengan jadwal padat musim depan, bukan tidak mungkin Marshall akan mendapatkan menit bermain lebih banyak sepanjang musim.
